RSS

Click here for Myspace Layouts

Jenis - Jenis Kekacauan Pola Makan

Tahukah kamu? Kekacauan pola makan bisa menyebabkan kerusakan pada kesehatan fisik dan emosional seseorang. Kekacauan pola makan bisa terjadi kepada siapa saja.Tapi, para gadis remaja seperti kita yang lebih berpeluang terkena. Ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami kekacauan pola makan, tapi biasanya karena kita mengembangkan suatu obsesi pada berat badan. Mungkin kita ingin terlihat “Sempurna”. Mungkin kita memutuskan bahwa menjadi langsing atau kurus adalah salah satu cara menjadi bahagia. Mungkin kita merasakan adanya tekanan untukmenjadi langsing baik nyata maupun cuma imajinasi dari teman – teman kita atau dari masyarakat sekitar secara umum. Atau mungkin kita memiliki masalah psikologis atau fisik yang mempengaruhi pola makan kita. Apa pun alasannya, orang – orang yang mengalami kekacauan pola makan Kekacauan pola makan yang paling umum adalah anoreksia nervosa dan bulimia.
ANOREKSIA NERVOSA
Orang – orang yang menderita anoreksia akan melakukan apa saja untuk mengontrol berat badan mereka. Diet ekstra ketat pati menjadi pilihan mereka yang utama. Mereka merasa bahwa kalau bisa mengontrol dorongan untuk makan, mereka berkuasa atas tubuh mereka. Mereka mungkin merasa senang bahwa mereka piawai dalam mengontrol berat badandan nafsu makan. Jangan dikira orang – orang yang menderita anoreksia nggak merasa lapar, mereka juga merasakannya. Bahkan, mereka terus menerus merasa lapar. Meskipun tubuh mereka menjerit minta makan, para penderita ini menolak dorongan untuk makan. Ini sama sekali berbeda dari orang yang melakukan diet sehat guna mengurangi kelebihan berat badan. Seorang penderita anoreksia merasa diri mereka gemuk meskipun dia sudah kurus banget. Makanan penderita anoreksia sedikit banget atau gak ada sama sekali. Kalau pun makan, biasanya banyak para penderita anoreksia ini menkonsumsi obat pencahar dalam jumlah besar untuk membebaskan tubuh mereka dari makanan.
Sifat – sifat psikologis penderita anoreksi nervosa :
~Memiliki tingkah laku yang memaksa dan perfeksionis
~Lekas marah
~Nggak mampu mengambil keputusan
~Keras kepala
~Merasa nggak berdaya dan kehilangan kontrol
~Menghindari orang lain
~Menderita depresi
Kompilasi fisik para penderita anoreksia :
~Kehilangan berat badan secara berlebihan
~Berhenti menstruasi
~Sembelit
~Mengalami pembengkakan di bagian tubuh tertentu
~Kulit menjadi kekuning – kuningan
~Rambut rontok
~Kram otot
~Suhu tubuh menurun
~Otot jantung melemah
Penderita anoreksia nervosa ini masih bisa disembuhkan, khususnya kalau masalah mereka bisa diketahui sejak dini. Para penderita anoreksia tingkat lanjut menghadapi ancaman yang lebih serius. Mereka membutuhkan perawatan medis di rumah sakit dankonsultasi secara intens, dan harus berpartisipasi dalam terapi keluarga dan kelompok – kelompok pengobatan. Sebafgian penderita anoreksia bisa menggunakan obat – obat anti depresi atas izin dari dokter. Akan tetapi, semakin lama seseorang menderita kekacauan pola makan ini maka penyakitnya akan bertambah serius dan hidupnya semakin terancam. Ini membuat penyembuhannya total semakin sulit. Ngeri kan kawan? Nggak bisa ngebayangin deh jadinya!
BULIMIA
Bulimia ditandai dengan yang namanya “makan gila – gilaan”. Artinya, seseorang mengalami masa ketika dia makan tanpa kontrol, bisa makan terus atau sekalimakan banyak banget. Biasanya, makan gila – gilaan diluar kontrol ini diikuti dengan muntah yang diapaksa. Namun sama halnya seperti penderita anoreksia, para penderita bulimia terobsesi dengan berat badan, makanan, diet dan bentuk tubuh. Banyak penderita merasa jelek, takut dipandang jelek oleh orang lain, dan gak bisa menghadapi situasi yang sulit. Sama dengan para penderita anoreksia, penderita bulimia ini juga mengalami depresi dan ingin menghindari orang lain.
Perbedaan terbesar antara kedua penyakit ini adalah penderita anoreksia terus menerus mencoba mengontrol jumlah makanan yang mereka konsumsi, sedangkan para penderita bulimia merasa bahwa mereka nggak punya kontrol kebiasaan makan mereka. Seorang penderita bulimia biasanya mengalami suatu siklus destruktif : Merasa lapar, nggak terkontrol, rakus, memuntahkan kembali makanannya , mengkonsumsi terlalu banyak obat pencahar, lalu merasa lapar lagi. Akibatnya adalah kekurangan gizi, kelaparan dan kelesuan. Seorang penderita Bulimia juga bisa mengalami kekacauan detak jantung, sembelit, radang pada perut dan tenggorokan, pembusukan gigi, atau luka di kerongkongan.
Meskipun para penderita bulimia bisa disembuhkan, komplikasi fisik yang terjadi serius banget. Para penderita bulimia membutuhkan nasehat medis dan konsultasi dari psikologis untuk melawan penyakit mereka.
Jadi , hati – hati ya kalian semua yang pada mau mengurangi berat badan kalian. Jangan sampai hal- hal yang aku tulis ini bisa terjadi dan menyerang kalian. Bahaya banget.. Oleh karena itu kalau mau diet dianjurkan diet sehat.Olahraga, dan jaga pola makan sehat.. maksudnya bukan kita makan sehari cuma satu kali aja abis gitu nasinya dikit banget,kalian juga harus tetap makan 3 kali sehari cuma yang kalian kurangi itu asupan kalori dan banyaknya karbohidrat ya.. kurangi sedikit demi sedikitlah dan jangan lupa banyak – banyak makan sayuran dan buah – buahan! Gak perlu deh diet ketat yang gak ada manfaatnya bagi kalian dan terutama tubuh kalian. Bukan seperti yang kalian pikir bahwa dengan diet ketat dapat mempercepat pengurangan berat badan kalian dan kalian bisa cepat langsing dalam sekejap. Yang ada yang kayak gini ini ya.. malah bisa bikin sakit tubuh kalian sendiri. Kalian juga yang bisa kena dampak yang besar banget, yang bisa ngebahayain keselamatan kalian semua. Kalau yang sudah terlanjur! Mendingan stop!!! Daripada nanti terlanjur kenapa -kenapa. Masa kalaian tega sih.. Bukan sehat yang kalian dapatkan untuk mendapatkan tubuh ideal dengan cara begini.
Sukses ya!!
sumber : I love Me Gimana jadi remaja pede n smart by Val J. Peter dan Ron Heron

0 komentar:


Powered By Blogger